Sabtu, 10 Januari 2015

Pemeriksaan Fisik



A.    Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik digunakan untuk mengetahui kondisi pasien secara menyeluruh dari kepala sampai kaki. Langkah-langkah pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan secara sistematis, diawali dari :
1.      Keadaan umum pasien
2.      Kesadaran : (composmentis, somnolen, apatis/lainnya)
3.      Tanda-tanda vital
a.       Pernafasan
b.      Nadi
c.       Suhu
d.      Tekanan Darah
Tekanan darah harus diukur setiap kali pemeriksaan kehamilan. Adanya kenaikan sistolik melebihi 30mmHg dan kenaikan diastolik 30mmHg atau tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg harus diwaspadai sebab keadaan itu merupakan salah satu gejala pre eklamsi.

4.      Pengukuran Tinggi Badan
Ibu hamil yang tinggi badannya kurang dari 145 cm terlebih pada kehamilan pertama, tergolong resiko tinggi karena kemungkinan besar memiliki panggul yang sempit.

5.      Pengukuran Berat Badan
Berat badan ibu hamil perlu dikontrol secara teratur paling tidak setiap kali kunjungan pemeriksaan kehamilan. Pada trimester pertama, biasanya belum menunjukkan  peningkatan bahkan kadang-kadang menurun, hal ini dikarenakan adanya keluhan ibu berupa mual muntah yang dapat mengganggu konsumsi nutrisi pada masa kehamilan trimester pertama. Selama trimester ke dua dan ke tiga pertambahan berat badan kurang lebih ½ kg perminggu. Pertambahan lebih dari ½ kg perminggu pada trimester ke tiga harus diwaspadai kemungkinan mengalami preeklamsi. Hingga akhir kehamilan normal sekitar 9 kg samapai dengan 13,5 kg. Berat ini didapatkan dari berat badan janin dalam kandungan, air ketuban dan plasenta. Jika besar, kehamilan hidramnion, kehamilan ganda.

6.      Pengukuran Lingkar Lengan Atas
Pengukuran LILA pada ibu hamil dapat digunakan untuk memberi gambaran tentang status gizi ibu hamil, apakah ibu tersebut mengalami KEP atau tidak.

7.      Pemeriksaan hean to toe
Pemeriksaan tidak hanya dilakukan secara pandang tetapi sekaligus dengan rabaan, pemeriksaan diawali dari :
a.       Kepala                       : mesochepal, rambun hitam, kulit rambut bersih
b.      Muka                         : simetris, pucat, odema
c.       Kelopak Mata           : bengkak/tidak (apabila kelopak mata sudah bengkak, kemungkinan terjadi pre eklamsi berat)
d.      Conjungtiva              : merah muda, pucat
e.       Sklera                        : putih/kuning
f.       Hidung                      : simetris, nafas cuping hidung, polip
g.      Mulut                        : simetris, bibir kering/tidak, lidah stomatitis/tidak
h.      Gigi                           : caries dentis
i.        Telinga                      : simetris, secret
j.        Leher                         : pergerakan, pembengkakan kelenjar tiroid/tidak
k.      Dada                         : simetris, datar, retraksi dinding dada
l.        Payudara                   : membesar, kebersihan, benjolan abnormal
m.    Abdomen                  : kembung, benjolan abnormal
n.      Kulit                          : tugor kulit, warna
o.      Punggung                  : lordosis/kifosis/skolisis
p.      Vesika Urinaria         : penuh/kosong
q.      Vagina                       : odema/tidak, varises/tidak
r.        Anus                          : hemoroid
s.       Ekstremitas               : simetris, sama panjang/tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar