A.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik digunakan untuk mengetahui kondisi
pasien secara menyeluruh dari kepala sampai kaki. Langkah-langkah pemeriksaan
fisik sebaiknya dilakukan secara sistematis, diawali dari :
1.
Keadaan umum
pasien
2.
Kesadaran :
(composmentis, somnolen, apatis/lainnya)
3.
Tanda-tanda
vital
a.
Pernafasan
b.
Nadi
c.
Suhu
d.
Tekanan Darah
Tekanan darah harus
diukur setiap kali pemeriksaan kehamilan. Adanya kenaikan sistolik melebihi
30mmHg dan kenaikan diastolik 30mmHg atau tekanan darah yang melebihi 140/90
mmHg harus diwaspadai sebab keadaan itu merupakan salah satu gejala pre
eklamsi.
4.
Pengukuran
Tinggi Badan
Ibu
hamil yang tinggi badannya kurang dari 145 cm terlebih pada kehamilan pertama,
tergolong resiko tinggi karena kemungkinan besar memiliki panggul yang sempit.
5.
Pengukuran Berat
Badan
Berat badan ibu hamil
perlu dikontrol secara teratur paling tidak setiap kali kunjungan pemeriksaan
kehamilan. Pada trimester pertama, biasanya belum menunjukkan peningkatan bahkan kadang-kadang menurun, hal
ini dikarenakan adanya keluhan ibu berupa mual muntah yang dapat mengganggu konsumsi
nutrisi pada masa kehamilan trimester pertama. Selama trimester ke dua dan ke
tiga pertambahan berat badan kurang lebih ½ kg perminggu. Pertambahan lebih
dari ½ kg perminggu pada trimester ke tiga harus diwaspadai kemungkinan
mengalami preeklamsi. Hingga akhir kehamilan normal sekitar 9 kg samapai dengan
13,5 kg. Berat ini didapatkan dari berat badan janin dalam kandungan, air
ketuban dan plasenta. Jika besar, kehamilan hidramnion, kehamilan ganda.
6.
Pengukuran
Lingkar Lengan Atas
Pengukuran LILA pada
ibu hamil dapat digunakan untuk memberi gambaran tentang status gizi ibu hamil,
apakah ibu tersebut mengalami KEP atau tidak.
7.
Pemeriksaan hean to toe
Pemeriksaan tidak hanya
dilakukan secara pandang tetapi sekaligus dengan rabaan, pemeriksaan diawali
dari :
a.
Kepala :
mesochepal, rambun hitam, kulit rambut bersih
b.
Muka :
simetris, pucat, odema
c.
Kelopak Mata : bengkak/tidak (apabila kelopak mata
sudah bengkak, kemungkinan terjadi pre
eklamsi berat)
d.
Conjungtiva :
merah muda, pucat
e.
Sklera : putih/kuning
f.
Hidung :
simetris, nafas cuping hidung, polip
g.
Mulut : simetris, bibir kering/tidak, lidah stomatitis/tidak
h.
Gigi :
caries dentis
i.
Telinga :
simetris, secret
j.
Leher :
pergerakan, pembengkakan kelenjar tiroid/tidak
k.
Dada : simetris, datar,
retraksi dinding dada
l.
Payudara : membesar, kebersihan,
benjolan abnormal
m.
Abdomen : kembung, benjolan abnormal
n.
Kulit : tugor kulit, warna
o.
Punggung : lordosis/kifosis/skolisis
p.
Vesika Urinaria : penuh/kosong
q.
Vagina : odema/tidak,
varises/tidak
r.
Anus : hemoroid
s.
Ekstremitas : simetris, sama panjang/tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar